20110524

Fstab - Informasi statis tentang filesystem

/etc/fstab - menyimpan konfigurasi serta informasi tentang semua harddisk yang tersedia beserta partisi dan filesystem-nya, prilaku bagaimana tiap partisi itu di inisialisasi juga menjadi tugasnya, utilitas seperti fsck, mount, dan umount sangat bergantung pada /etc/fstab.

Contoh isi dari /etc/fstab:

# <file system>                           <dir>       <type>    <options>          <dump> <pass>
devpts                                    /dev/pts    devpts  defaults              0      0
shm                                       /dev/shm    tmpfs   nodev,nosuid          0      0

#/dev/cdrom                               /media/cd   auto    ro,user,noauto,unhide 0      0
#/dev/dvd                                 /media/dvd  auto    ro,user,noauto,unhide 0      0
#/dev/fd0                                 /media/fl   auto    user,noauto           0      0

UUID=004b497f-d56a-46ba-af1c-9f3ab0ce2020 / ext3 defaults 0 1
UUID=5a2e1a84-7073-40ec-b717-7936dc1a99ed swap swap defaults 0 0
UUID=1240b1b4-60e0-44e7-b412-2c8cc523d661 /media/sda3 ext3 user,rw,uid=1000,noatime 0 0

Untuk memodifikasi, setidaknya kita harus mengerti enam informasi yang dibutuhkan /etc/fstab, lihat pada baris terakhir:

UUID=1240b1b4-60e0-44e7-b412-2c8cc523d661 /media/sda3 ext3 user,rw,uid=1000,noatime

/etc/fstab terbagi menjadi 6 wilayah, yaitu:

<file system>  <dir>  <type>  <options>  <dump> <pass>

Pertama, wilayah filesystem digunakan untuk menentukan mana partisi yang digunakan, dalam contoh ini penulis menggunakan UUID untuk mengenali partisi.

Kedua, menenentukan dimana filesystem akan di mount, pada kasus ini berada di /media/sda3

Ketiga, deskripsikan secara jelas jenis filesystem-nya, dalam contoh ini menggunakan ext3, jika tidak yakin dapat menggunakan auto sistem mendeteksi filesystem-nya.

Keempat, user,rw,uid=1000,noatime 0 0 ini opsi yang digunakan, terdapat opsi lain, yaitu;

  • auto, filesystem akan di mounting secara otomatis pada startup atau pada saat perintah mount -a dijalankan.
  • noauto, filesystem tidak akan di mounting dengan otomatis.
  • exec, mengizinkan agar dapat menjalankan file executable.
  • noexec, tidak mengizinkan menjalankan file executable.
  • ro, mounting dengan read-only.
  • rw, mounting dengan read-write.
  • user, memungkinkan user selain root dapat mounting filesystem.
  • nouser, hanya root yang boleh mounting filesystem.
  • suid, membolehkan operasi suid dan sgid, untuk memperbolehkan menjalankan file binary dengan akses tinggi untuk menyelesaikan beberapa tugas.
  • nosuid, tidak memperbolehkan operasi suid dan sgid.
  • defaults, sama dengan rw,suid,dev,exec,auto,nouser,async
  • sync, menentukan bagaimana input/output diselesaikan pada filesystem, dengan opsi sync maka I/O akan diselesaikan secara sinkron, dalam artian jika USB Flashdrive ada di komputer, lalu pada saat menyalin suatu file, maka file itu secara fisik juga tersalin pada Flashdrive.
  • async, dengan opsi ini jika menyalin suatu file ke Flashdrive, maka perubahan fisik akan terjadi setelah perintah itu dijalankan namun dengan rentang waktu yang cukup lama, berarti meskipun menyalin file tersebut dan seketika Flashdrive tersebut dilepas dari komputer, maka tidak akan ada perubahan pada Flashdrive tersebut.

Kelima, berisi nilai 0 atau 1, jika nilai 0 maka utilitas dump tidak menganggap filesystem tersebut, dump digunakan untuk backup filesystem.

Keenam, nilai ini digunakan untuk memberitahu fsck agar mengecek integritas filesystem, dapat diisi dengan nilain 0, 1, dan 2, nilai satu digunakan untuk prioritas tertinggi, biasanya digunakan untuk partisi root, jika nilai 0, maka fsck tidak melakukan pengecekan.

No comments:

Post a Comment